Minggu, 21 Desember 2008

ketika surabaya bertemu hujan

Salam,
Surabaya bertemu hujan rintik-rintik kembali. Beberapa saat bila memang rintik itu semangat untuk membesarkan diri maka hujan deras pun akan datang. Kekhawatiran pun muncul. Hujan di Surabaya tidak terduga. Posisinya yang sangat dekat dengan laut membuat aku, pendatang yang baru mengalami musim hujan pertama di sini, merasa tertegun. Hujan deras yang kuakrabi ketika di Jogja hampir 8 tahun sangatlah tenang. Melihat atau melintas di dalamnya sangat tenang sehingga kerap dengan sengaja tidak ada mantel kupakai. Namun surabaya menawarkan hujan yang berbeda. Hujan yang begitu bersemangat sehingga kerap kita terkkejut-kejut dengannya. Hujan yang kadang maradang karena ada badai di dalamnya.

Di Surabaya ketika rintik hujan jatuh, aku memutuskan membuat blog ini. Hujan dan matahari. Dua musim yang memang akrab dengan kita, negara tropis ini.